HAMPIR setiap lingkungan kerja pasti memiliki politik kantor yang berlangsung di dalamnya. Berbagai tekanan emosional seperti intrik, saling menggosipkan atau menikam dari belakang bisa sangat melelahkan dan membuat suasana bekerja menjadi tidak menyenangkan.
Akan tetapi, menghindarkan diri dari kekacauan tersebut dan memilih tidak memihak ke kubu manapun bukan pekerjaan mudah. Bisa-bisa justru Anda yang menjadi bahan omongan dan dikucilkan. Nah, berikut ini adalah sejumlah strategi yang patut dicoba untuk bertahan di tengah politik kantor:
Dukungan profesional
Temukan seorang mentor baik dari dalam ataupun dari luar perusahaan yang dapat memberikan saran, bimbingan, dan bertindak sebagai penasehat. Sangat penting bagi Anda untuk memiliki seseorang yang bisa memberikan dukungan secara objektif dan profesional.
Performa baik
Amati siapa yang menunjukkan performa baik di kantor. Amati bagaimana caranya berbahasa, seperti apa intonasi suaranya ketika berbicara, seberapa tinggi tingkat kepercayaan diri dan kesiapannya. Pelajari dan tiru tingkah laku tersebut.
Hindari gosip
Jangan pernah mengeluh dan mengumbarnya di hadapan rekan kerja, terutama jika Anda mengetahui secara pasti bahwa dia hobi bergosip. Selain itu, jangan pernah ikut-ikutan menggosip dan menjatuhkan kredibilitas rekan kerja lain dalam pembicaraan. Hal itu tidak ada manfaatnya.
Beradaptasi
Coba memahami budaya perusahaan tempat Anda bekerja. Bagaimana cara orang berpakaian dan berbicara? Apa visi dan misi perusahaan? Bagaimana hal tersebut tercermin dari lingkungan kerja serta dari cara perusahaan memperlakukan para karyawan? Dengan mengetahui seperti apa budaya dan kebiasaan yang berlaku di tempat kerja, akan lebih mudah bagi Anda untuk menyesuaikan diri.
Bangun jaringan
Ciptakan aliansi dengan orang-orang yang memiliki kekuasaan, pengetahuan, dan jabatan tinggi di kantor. Tawarkan bantuan kepada mereka apabila dibutuhkan. Jika suatu hari nanti Anda memerlukan bantuan, sudah ada jaringan pendukung yang siap memberikan pertolongan.
Berpikir jernih
Jangan bertindak secara impulsif. Pikirkan masak-masak berbagai dampak positif dan negatif sebelum Anda memutuskan melakukan suatu tindakan. Kesalahan sekecil apapun dapat membahayakan karier. Pepatah ''diam itu emas'' agaknya paling baik diaplikasikan ketika Anda merasa marah, lelah, atau berada dalam suatu acara yang dilenggarakan perusahaan.
Penuh humor
Hampir setiap orang menyukai individu yang menyenangkan, dan penuh humor. Oleh karena itu, kembangkan bakat melucu Anda agar suasana tegang saat tekanan deadline mencair.
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan