JAKARTA-Muatan politik yang beririsan dengan kepentingan politik anggota Dewan dalam mengangkat isu korupsi kucuran dana ke Bank Century, dikuatirkan akan menciutkan dukungan rakyat terhadap pengungkapan skandal ini.
Kini, bola ada di DPR yang esok hari akan memutuskan lolos atau tidaknya pembentukan Pansus Angket Century. Apakah kasus ini akan sebatas "dagang sapi" di Senayan karena masing-masing fraksi DPR memiliki target berbeda-beda, DPR harus bisa membantahnya.
Aktivis demokrasi yang juga salah satu pendiri ICC (Indonesia Crisis Center) Khalid Zabidi mengaku optimis anggota Dewan yang baru ini akan menggunakan angket untuk kepentingan rakyat demi keadilan dan kebenaran.
Argumentasi pertama, anggota Dewan saat ini adalah hasil pemilu yang memiliki mekanisme pemilihan lebih baik dibanding DPR periode sebelumnya.
“Kedua, isu Century ini sangat penting dalam era reformasi khususnya dalam era good governance. Jika DPR tidak mampu menunjukkan keseriusannya, ia akan kehilangan relevansi dan kepercayaan rakyat. Mereka akan sadar betul seperti lembaga negara lainhya, MA, BPK dan PPATK walaupun belum maksimal, namun sudah menujukkan kemajuan,” kata Khalid, Senin.
Pria yang berprofesi sebagai dosen ini mengamati saat ini rakyat tidak bisa dibilang apatis terhadap isu Century. Rakyat masih menunggu kinerja konkrit DPR sambil terus menyimpan kemarahan. Ia menyebut rakyat Indonesia sebagai masyarakat anomali.
“Saya pikir rakyat masih menunggu. Rakyat ini bukan diam saja. Kalau DPR ini lemah, gerakan rakyat akan membesar. Tidak hanya sekedar gerutuan lagi. Sekarang ini kan masih sebatas gerutuan di sms, facebook atau obrolan warung kopi. Saya ingatkan, rakya ini anomaly.
Tidak bisa ditebak kesadarannya kapan, kesabarannya sampai kapan. Dia akan bergerak tidak dalam logika para elit politik,” ungkap Khalid.
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan