(JAKARTA): Wakil Ketua Bidang Politik, Hankam dan Otonomi Daerah Partai Demokrat DKI Jakarta Munawar Fuad Noeh menilai, Andi Mallarangeng berpeluang besar menduduki kursi ketua umum Partai Demokrat, karena memiliki modal dan legitimasi politik yang lebih lengkap dibanding calon lainnya.
"Dari seluruh kandidat yang ada, Andi Mallarangeng lebih memiliki segala modal dan legitimasi politik yang lebih lengkap," kata Munawar, Kamis (1/4).
Menurut Munawar, sejumlah modal yang dimiliki Andi antara lain basis keilmuan di bidang politik, pengalaman merumuskan dan mengambil kebijakan politik, pengalaman kepemimpinan, popularitas, dan kemampuan berkomunikasi yang baik.
"Andi Mallarangeng secara personal merupakan tokoh dengan modal popularitas yang cukup yang amat menguntungkan Partai Demokrat," katanya.
Sementara dari segi legitimasi politik, kata Munawar, Andi mengantongi tingkat kepercayaan yang lebih dari Dewan Pembina untuk melanjutkan kepemimpinan Partai Demokrat.
Dikatakannya, faktor restu Dewan Pembina mungkin oleh kandidat lain dipandang tak begitu penting, bahkan bagi pengamat luar dipandang sebagai kemunduran karena dimensi restu-restuan atau "top down" dianggap tak wajar dalam demokrasi.
"Bagi saya, inilah khasnya Partai Demokrat, di mana SBY (Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono, Red) menjadi `main factor` yang amat menentukan partai. Partai Demokrat digagas, dilahirkan dan menjadi tumbuh dan besar karena faktor SBY," katanya.
Dikatakannya, SBY mempunyai pertimbangan yang terbuka, rasional, dan amat dalam untuk menentukan arah dan masa depan partai.
Karena itu pula, lanjutnya, SBY lebih memberi kesempatan kepada orang lain untuk memimpin Partai Demokrat, meski ada aspirasi yang menginginkan Kristiani Herrawati atau Edi Baskoro, istri dan anak SBY, tampil memegang pucuk pimpinan partai itu.
Legitimasi politik Andi, kata Munawar, juga datang dari jajaran DPD Partai Demokrat yang telah membuat deklarasi dukungan, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dari Partai Demokrat, serta anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI.
"Semua itu, amat terang-benderang, menunjukkan sinyal positif ke mana arah dan orientasi dukungan dari Ketua Dewan Pembina yang amat berpengaruh dalam menentukan kemenangan dan masa depan Partai Demokrat," katanya.
Sebelumnya, pengamat politik J Kristiadi mengatakan, para kandidat yang akan maju pada pemilihan ketua umum DPP Partai Demokrat harus mampu menunjukkan partai itu sebagai partai modern dengan tidak mengandalkan restu Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono untuk meraih dukungan.
"Sangat tidak elok jika seorang calon ketua umum menyatakan sejak awal bahwa dirinya dekat dengan Cikeas (kediaman SBY) yang sama saja mengklaim mendapat restu dari SBY, padahal ada keinginan membangun Partai Demokrat menjadi partai modern," katanya.
Ia mengatakan, harusnya seorang kandidat pertama kali berani mengatakan dekat dengan rakyat. "Bahwa dia dekat dengan Pak SBY dan Ibu Ani [Yudhoyono], itu urusan nanti," ujarnya mengenai dukung mendukung para kandidat menjelang Kongres II Partai Demokrat yang akan diadakan di Bandung.
Pada Kongres II Partai Demokrat dijadwalkan berlangsung pada 20-23 Mei 2010 di Bandung dengan sejumlah nama yang masuk bursa kandidat ketua umum antara lain Andi Mallarangeng, Marzuki Alie, Anas Urbaningrum, Agus Hermanto, dan Jafar Hafsyah.
DISTRIBUTOR ARMOURA OBAT KECANTIKAN DAN DIET MENCERAHKAN KULIT COLLAGEN DAN
PLUM ORIGINAL ORIGINAL RESMI
-
Agen resmi armoura ramuan pelangsing badan mencegah penuaan dini collagen
dan plum original. Armoura minuman pelangsing dan kecantikan dan pemutih
wajah ...
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan