Satgas Mafia Hukum Bidik Ical

(SUARAPUBLIC.CO.CC) - Sukses memperoleh apreasisi positif masyarakat atas inspeksi mendadak di Rutan tempat penahanan Artalyta Suryani dan penyuap Jaksa Urip Tri Gunawan Januari lalu, kini tim Satgas Pemberantasan Mafia Hukum mengincar para pengemplang pajak, termasuk Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Rencana Satgas Mafia Hukum untuk menertibkan para pengemplang pajak yang diprediksi akan menjadi episode lanjutan penanganan kasus hukum, guna menindak lanjuti pernyataan Dirjen Pajak M Tjiptardo terkait pengemplang pajak, termasuk pernyataan Presiden SBY terkait tema yang sama.

“Kita akan bekerjasama sesama aparat penegak hukum untuk melakukan pemberantasan mafia hukum melalui penertiban pajak. Jadi advokat, aparat penegak hukum yang menjalan praktek mafia hukum biasanya juga melakukan manipulasi pajak,” kata Sekertaris Satgas Mafia Hukum Denny Indrayana, usai shalat Jumat di Istana Negara, kemaren.



Menurut Denny, salah satu pintu masuk untuk memberantas mafia hukum adalah melakukan tindakan-tindkanan tegas pada para penegak hukum dan advokat yang melakukan manipulasi pembayaran pajak.

"Nanti Satgas akan bekerja sama dengan KPK, PPATK dan Dirjen Pajak. Sesegera mungkin kita melakukan kordinasi bersama," ujar bekas Direktur Eksekutif Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Fakultas Hukum UGM Yogyakarta ini.

Terkait dengan rencana Tim Satgas Pemberantasan Mafia Hukum akan melakukan tindakan terhadap pengemplang pajak, Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham mempersilakan

"Satgas Mafia Hukum untuk melakukan tindakan. Tidak ada masalah. tidak ada relevansinya. Silakan saja. Konsentrasi kami, pansus bisa bekerja efektif,” ujarnya di Gedung Kementerian Keuangan seusai rekonstruksi saat pengambilan keputusan bailout oleh KSSK, kemaren.

Masalah pajak yang membelit dirinya, Ical tuangkan dalam blog pribadinya www.icalbakrie.com. Bos Grup Bakrie itu menulis dalam blognya, masalah pajak tidak bisa diselesaikan dalam ranah politik ataupun media massa.

"Setiap perselisihan tentang masalah ini harus diselesaikan di pengadilan pajak, tidak boleh diselesaikan di ranah politik ataupun media,” tulis Ical.
Menurut Ical, mengenai masalah pajak di mana-mana di dunia ini selalu terdapat perbedaan pendapat dan tafsir tentang UU Pajak.

Ical berharap, agar masalah pajak diselesaikan dan ditempatkan pada tempatnya. Ia menilai, saat ini masalah pajak telah masuk ranah politik yang cenderung dipolitisasi. "Janganlah masalah pajak dipolitisasi. Masalah itu harus diselesaikan di tempatnya, yaitu pengadilan pajak, bukan di kancah politik," ingatnya.

Sebelumnya sesaat sebelum melakukan rapat internal elit Partai Golkar yang dihadiri tiga menteri dari Partai Golkar, tiga Gubernur dari Partai Golkar dan elit Partai Golkar lainnya, terkait dengan isu mutakhir yang melilit Grup Bakrie terkait tunggakan pajak Rp2,1 triliun, Ical menegaskan hal itu tidak ada hubungannya dengan urusan Partai Golkar.

Menurut dia, harus dibedakan antara urusan pribadi, perusahaan, dan partai politik. “Apapun yang dilakukan, ancaman ditembak mati pun Partai Golkar tidak akan pernah gentar,” tegasnya.

Menurut pengamat politik UI Firmanzah, sikap Partai Golkar dan Aburizal Bakrie dalam merespon isu aktual menunjukkan sikap politik cerdas. Menurut Firmanzah, dalam konteks ini, agenda politik Partai Golkar cukup jelas. Di tingkat nasional berusaha untuk memosisikan sebagai ‘mitra-kritis’ pemerintah yang kali ini mendapat sambutan dari PKS.

Sementara di daerah berusaha untuk memenangkan Pilkada sebagai sarana dan jaringan-politik menuju 2014,” ujarnya.

Akankah upaya Satgas Mafia Hukum dalam penindakan terhadap para pengemplang pajak akan menyurutkan sikap Partai Golkar dalam kasus Bank Century?

Pekan depan dalam kesimpulan akhir pansus menjadi jawabannya. Jika Partai Golkar mengubah sikap politiknya atas kasus bank Century jelas akan menjadi catatan penting bagi publik.

Dugaan bahwa pansus hanya menjadi bargaining politik dan tukar guling kasus sulit terbantahkan. Padahal, saat ini posisi partai politik di pansus dalam posisi no point to return dari sikap awalnya.
Share this article :
|
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. LINTAS GLOBAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger