SUARAPUBLIC - Maraknya praktik prostitusi di dunia maya mendapat perhatian serius dari pihak kepolisian. Beberapa laman dan akun jejaring sosial seperti Facebook menjadi bidikan aparat. Polisi terus menyelidiki praktek pelacuran online.
''Kami masih terus menyelidiki kasus prostitusi via facebook. Jika semua terbukti tersangka akan kami ciduk,'' ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Agus Sutisna, kemarin.
Agus memaparkan, pihaknya telah mengantongi beberapa situs yang menampilkan pornografi dan prostitusi terselubung. Dalam praktek prostitusi melalui situs jejaring sosial ini, Dalam situs jejaring sosial, pelaku menampilkan foto-foto wanita berparas cantik. Tarifnya pun mencapai puluhan juta rupiah.
Prostitusi online yang dilakukan melalui situs-situs, para pembeli diwajibkan untuk register terlebih dahulu. Di situs yang tidak disebutkan accountnya itu, ditampilkan berbagai foto wanita, lengkap dengan profil wanita tersebut. "Tarifnya variatif, mulai dari Rp 1 juta hingga puluhan juta," jabar seorang perwira.
Tahun 2009 lalu, Polda pernah menangkap seorang pelaku praktek prostitusi online yang serupa. Pelaku bernama Hartono membuat situs www.hartonosejakdulu.com dalam menawarkan para prostitut dengan memajang wajah-wajah perempuan dengan tarif yang variatif.
Pihak kepolisian kini sedang berusaha memblokir beberapa situs dan akun porno. Dalam upaya ini, polisi menggunakan bantuan dari ahli IT. ''Kami telah mendeteksi beberapa situs porno. Kini kami tengah berusaha mendeteksi situs-situs serupa. Jika dapat akan langsung kami blokir,'' jelasnya.
Jika terbukti melakukan praktik prostitusi, beber Agus, para tersangka dapat dikenakan UU pornografi. Di samping itu, polisi juga menggunakan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).(*)
DISTRIBUTOR ARMOURA OBAT KECANTIKAN DAN DIET MENCERAHKAN KULIT COLLAGEN DAN
PLUM ORIGINAL ORIGINAL RESMI
-
Agen resmi armoura ramuan pelangsing badan mencegah penuaan dini collagen
dan plum original. Armoura minuman pelangsing dan kecantikan dan pemutih
wajah ...
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan