Erwin Tanjung, General Manager Regional Account Management Central PT Telkomsel Area Jabotabek dan Jawa Barat mengatakan saat ini sudah ada 50 korporasi di skala menengah bawah yang bergabung dalam tahap percobaan.
"Kami proyeksikan 50 ini akan komersial mulai Februari 2010, dan kami menargetkan 100 korporasi lagi," ujarnya kemarin.
Erwin mengatakan peluang pasar hosted push mail dengan menggunakan BlackBerry Enterprise Service membidik ribuan perusahaan skala kecil menengah (UKM).
"Secara umum, mereka masih menggunakan protokol pengambilan email POP 3 (post office protocol versi 3) yang digunakan pengguna e-mail umum termasuk layanan BlackBerry Internet Service," ujarnya.
Di kelas perusahaan, pengiriman e-mail melalui POP 3 memiliki kelemahan diantaranya dianggap sebagai spamming atau pengiriman e-mail spam sehingga berisiko besar dalam mendukung kelancaran bisnis.
Adapun untuk menyediakan e-mail perusahaan (enterprise e-mail) sendiri, UKM harus menanam modal besar di antaranya untuk membeli server, pengelolaan, rekrutmen tenaga teknologi informasi, biaya lisensi dan domain e-mail yang total nilainya mencapai kisaran Rp100 juta.
Erwin menambahkan dalam penelitian kategori e-mail Telkomsel, kapasitas e-mail yang paling banyak digunakan dalam penggunaan e-mail ada di kisaran 60 megabyte (MB). Sementara itu, Telkomsel menyediakan paket mulai dari 100 MB hingga 1 Gigabyte (GB) dengan tarif berlangganan Rp370.000 per akun per bulan dengan minimal lima akun per korporasi.
Operator itu memaket layanan dengan paket BlackBerry Curve 8520. Dia menambahkan dari sisi keamanan, standarnya sama seperti standar keamanan e-mail korporasi (dedicated e-mail).
Paket layanan
Irwin Sakti, Vice President PT Telkomsel Area Jabotabek dan Jabar mengatakan saat ini layanan solusi korporasi Telkomsel yang dikelola Corporate Account Management sudah menjaring sekitar 50.000 pelanggan baru selama 2009 atau menjadi 500.000 pelanggan dari 5.000 korporasi.
"Hingga Januari 2010, layanan hosted push mail BES ini dapat dinikmati gratis [trial]," tuturnya.
Bagi pelanggan korporat, layanan BlackBerry Internet Service tidak dapat berfungsi secara optimal karena banyaknya fitur dalam BIS yang tidak dilengkapi layanan korporat seperti sinkronisasi riil dengan PC dan laptop, kontak dan tugas-tugas lainnya.
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan