SUARAPUBLIC - Ribuan petani dan aktivis saya kiri Filipina turun kejalan melakukan aksi unjuk rasa di kota Manila pada hari Jumat (22/1). Para demonstran yang terdiri petani dan aktivis itu menuntut keadilan para korban pembantaian protes reformasi tanah tahun 1997 silam.
Dalam aksi tersebut mereka membakar boneka besar yang berbentuk mesin pengeruk tanah bergambar Presiden Gloria Macapagal Arroyo.
Aksi itu sebagai simbol tuduhan bahwa pemerintahan Arroyo menggunakan kekuasaan untuk mengubur kekerasan terhadap petani.
Pengunjuk rasa juga menyebutkan, sejak 2001 ada lebih dari 500 orang petani ditembak mati oleh orang yang diduga tentara karena memprotes pembagian tanah.
Akan tetapi militer Filipina menyanggah tudingan itu, dan mengatakan mereka yang tewas adalah korban konplik pemberontak komunis.
Para penggalang unjuk rasa kepada Pers mengatakan, mereka berjuang untuk pemerataan tanah dan keadilan. Mereka juga menuduh program pemerintah dengan cara membeli lahan pertanian pribadi selanjutnya tanah tersebut dijual kepada petani miskin dengan cara kredit.
Progaram Pemerintah demikian menjadikan kekuatan hukum bagi perampasan tanah milik petani.
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan