Cina Dinilai Tak Transparan


SUARAPUBLIC - Tekanan pemerintah China terhadap google yang membuat mesin pencarian internet itu mengancam hengkang dari negeri tirai bambu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Amerika Serikat.


Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton, meminta pemerintah China melakukan penyelidikan secara transparan terkait kasus Google.


Hillary dalam sebuah pernyataannya kepada Pers menyebutkan Negara-negara yang membatasi akses informasi atau melanggar hak-hak dasar pengguna internet, berisiko menabrak dinding dalam mengejar kemajuan abad berikutnya.


China berusaha menyensor Google versi China, akibat tersebarnya akun seorang aktivis negeri itu yang menyebar ke pihak luar. Oleh karenanya akibat kebijakan Pemerintah Cina itu, Google dikabarkan telah membatalkan peluncuran telepon seluler versi mereka di kawasan China.


Sementar itu Presiden AS Barack Obama memberi perhatian terhadap pelanggaran keamanan cyber yang menerpa Google di China.



Keprihatinan Obama terkait masalah google di Cina, disampaikan juru bicara Gedung Putih Bill Burton, Jumat (22/1) kepada Pers saat mengikuti perjalanan Obama ke Ohio.


Bill Burton mengungkapkan, Barack Obama setuju dan mendukung pernyataan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, pada Kamis (21/1), menyebutkan “Negara atau individu yang terlibat dalam serangan terhadap jaringan internet, harus menghadapi konsekuensi hukum internasional."










Share this article :
|
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. LINTAS GLOBAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger