SUARAPUBLIC–Sekitar delapan jam mendengar keterangan Menteri Keuangan Sri Mulyani, panitia khusus angket Bank Century, bisa menarik kesimpulan sementara. Ini berkaitan dengan pengetahuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal kasus Century.
"Akhirnya pansus menemukan bukti juga bahwa presiden sebenarnya mengetahui secara jelas seluruh perkembangan kasus Bank Century dari waktu ke waktu. Tidak benar kalau ada pernyatan bahwa presiden tidak tahu apa-apa," ujar anggota panitia khusus angket Century asal F-PDIP, Hendrawan Supratikno di Jakarta, Rabu (13/1).
Menurut Hendrawan, dasar penarikan kesimpulan sementara tersebut didapatkan melalui keterangan Sri kepada pansus Rabu, siang. Selaku Menkeu, Sri sudah melaporkan seluruh perkembangan kepada presiden. Misalnya, setelah tanggal 13 November 2009, Sri merasa tak puas dengan penilaian BI, lalu tanggal 14, dia melaporkannya secara lengkap kepada Presiden.
Hendrawan menegaskan, hal itu jelas-jelas membuktikan Presiden bukannya tidak tahu. Apalagi pada 13 November 2008, dilakukan Rapat Konsultasi Bank Indonesia dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani membahas masalah kesulitan likuiditas yang dihadapi Bank Century. Rapat dilakukan melalui teleconference, karena Sri Mulyani berada di Washington menghadiri pertemuan G20. Kini tugas untuk merekonstruksi kembali peristiwa itu.
Sri Mulyani sendiri dalam keterangan kepada Pansus Bank Century mengatakan, Menteri Keuangan yang bertindak sebagai Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) sudah melaporkan perkembangan penangan Bank Century ke Presiden sejak 13 November 2008. "Saya selalu lapor kepada Presiden ataupun Wakil Presiden mengenai penangana Bank Century," ujar Sri Mulyani, menjawab
pertanyaan anggota Pansus dari Fraksi Partai Hanura Akbar Faizal.
Sri menyatakan, pada 13 November seusai teleconference, dimana saat itu Presiden baru mendarat di Amerika untuk menghadiri pertemuan G-20, dirinya melaporkan bahwa perbankan nasional mengalami tekanan serius, karena persolan Bank Century. Tetapi dia mengaku lupa, apakah menyebutkan nama Century atau tidak.
Sedangkan untuk respon Wakil Presiden, menurut Sri Mulyani, Jusuf Kalla menyatakan bahwa jangan menggunakan penjaminan penuh terhadap Bank Century karena kekhawatiran penyalahgunaan pemilik dan pengelola Bank. Setelah keputusan mengenai dampak sistemik diambil dalam rapat KSSK 21 November 2008, Sri Mulyani kembali melaporkan kepada Presiden pada 21 November 2008, pukul 08.30 WIB. "Saya laporkan kepada Presiden melalui sms dan cc ke Wakil Presiden serta BI," tandas wanita yang akrab disapa Bu Ani itu.(*)
DISTRIBUTOR ARMOURA OBAT KECANTIKAN DAN DIET MENCERAHKAN KULIT COLLAGEN DAN
PLUM ORIGINAL ORIGINAL RESMI
-
Agen resmi armoura ramuan pelangsing badan mencegah penuaan dini collagen
dan plum original. Armoura minuman pelangsing dan kecantikan dan pemutih
wajah ...
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan