SUARAPUBLIC – Langkah kepolisian RI mereformasi diri, mendapat tanggapan Indonesia Police Watch (IPW). IPW mengkritisi mutasi di tubuh Polri. Bahkan menyayangkan pelantikan salah satu perwira tinggi yang dianggap bermasalah tapi menduduki jabatan strategis di tubuh Polri itu.
"Kami menyayangkan mutasi di tubuh Polri dengan Telegram Rahasia Kapolri Nopol TR/708/XII/2009 tanggal 30 Desember 2009 kemarin, yang mengangkat tiga pejabat dalam jabatan di lingkungan Polri," kata Koordinator IPW Neta S Pane dalam pesan singkat di Jakarta, Senin (4/1/).
Sekadar diketahui dalam surat TR itu, disebutkan tiga perwira tinggi (pati) Mabes Polri yang dimutasi dan mendapatkan promosi jabatan baru. Seperti Komjen Pol Yusuf Manggabarani menjadi Wakil Kepala Polri (Wakapolri), Irjen Pol Nanan Sukarna menjadi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Mabes Polri, dan Irjen Pol Edward Aritonang sebagai Kepala Divisi Humas Mabes Polri.
"IPW berharap jabatan Irwasum dijabat pati yang memiliki kapabilitas dan profesionalitas. Sementara, saat Nanan menjabat sebagai Kapolda Sumut muncul kasus Provinsi Tapanuli (Protap). Kasus ini menghebohkan, karena menewaskan Ketua DPRD Sumut," ujarnya.
Neta sangat menyayangkan tampilnya pati yang bermasalah justru dipromosikan memegang jabatan sangat strategis. Kondisi dapat mengurangi kepercayaan publik pada tubuh Polri. Padahal Polri sedang berupaya keras mereformasi diri. IPW juga meminta agar Presiden SBY segera mengganti Kapolri. Alasannya, Kapolri sampai saat ini masih juga mengangkat pejabat atau jenderal bermasalah di lingkungannya.(*)
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan