Diduga 90 Penumpang Pesawat Etiopia Tewas


SUARAPUBLIC - Tim penyelamat telah berhasil mengangkat 24 jenazah korban jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines dari lautan Lebanon. Sedangkan 66 korban lainnya, kecil kemungkinan bisa ditemukan dalam keadaan hidup.

Pengangkatan 24 korban tersebut dilakukan tim penyelamat Lebanon setelah menyisir pantai. Dalam penyisiran tersebut juga ditemukan serpihan pesawat seperti kursi penumpang, alat pemadam api dan botol obat. Presiden Lebanon Michel Suleiman memastikan, jatuhnya pesawat itu murni karena kecelakaan. Dia menepis dugaan terjadi sabotase.

Pesawat Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan ET409 tujuan Addis Ababa itu meledak dan jatuh ke Laut Tengah tidak lama setelah lepas landas dari bandara Beirut. Pesawat terbang dalam keadaan cuaca buruk.



Menteri Pertahanan Lebanon Elias Murr menyatakan, cuaca buruk menjadi penyebab kecelakaan bermuatan 90 orang termasuk penumpang dan awak pesawat. "Pesawat lepas landas dalam hujan badai dan kemungkinan terkena petir," tuturnya. Elias memperkirakan 90 orang yang ada di pesawat tersebut sulit ditemukan dalam keadaan hidup, mengingat kerusakan fatal yang dialami pesawat tersebut.
Sementara itu, para keluarga korban mempertanyakan kepada otoritas penerbangan Etiopia dan Lebanon mengapa pesawat diizinkan terbang pada cuaca yang begitu buruk.

Departemen Luar Negeri Inggris membenarkan di antara penumpang pesawat nahas itu terdapat seorang warga negara Inggris dan seorang dengan dua kewarganegaraan. Penumpang lain di antaranya adalah warga Turki, Prancis, Rusia, Kanada, Suriah dan Irak.(*)


Share this article :
|
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. LINTAS GLOBAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger