“Saya harapkan, Presiden mengambil tindakan tegas dengan dasar demi kepentingan umum, daripada rakyat berteriak dengan sasaran aspek-aspek lainnya,” kata tokoh senior Golkar, Pinantun Hutasoit, di Jakarta, Rabu.
Soalnya, menurut dia, kalau memang benar kasus pimpinan KPK itu sengaja direkayasa, arahnya jelas untuk menghindari agar KPK tidak menangani kasus kelas kakap seperi kasus Bank Century, yang merugikan negara triliunan rupiah.
“Bisa diduga, kalau KPK bermasalah, kasus Bank Century akan ditangani oleh pihak Kepolisian dan Kejaksaan. Jika kasus itu rekayasa, maka pada tahap kasus Antasari telah dilakukan dengan berhasil, kemudian dilanjutkan kepada Bibit dan Chandra Hamzah, pimpinan KPK lainnya,” katanya.
Menurut dia, jika KPK “hancur” maka selanjutnya kasus Bank Century akan ditangani Kepolisian dan Kejaksaan. “Sementara jika jika KPK yang menangani kasus Bank Century, implikasinya akan sangat luas, karena akan terkuak semua aliran dana yang jumlahnya triliunan itu ke mana-mana,” katanya.
Dia berharap, kasus Chandra-Bibit dan kasus Antasari itu bukan rekayasa sebuah instansi untuk menghancurkan instanso lain yang menjadi pesaingnya. “Kalaupun rekayasa, adalah rekayasa perorangan pejabat negara, bukan rekayasa instansi.”
Karena itu, menurut Pinantun, presiden perlu mengambil tindakan tegas dalam kasus ini, karena masalahnya sudah terbuka secara gamblang melalui peran kontrol media massa, dan dicermati oleh seluruh rakyat.
“Kalau tidak, saya khawatir ketidakpercayaan rakyat kepada pemerintah semakin besar, dan itu membahayakan pemerintah SBY sendiri,” tegasnya.
Mantan penasehat DPP Partai Golkar ini mengingatkan, SBY sebagai presiden pilihan rakyat dengan kemenangan yang meyakinkan pada pilpres lalu, patut dipertahankan.
“Karena kita telah memilih SBY, dengan segala kekurangan dan kelebihannya, maka layak jika dia kita pertahankan. Namun demikian, kasus Century harus terus dibongkar, karena ini menyangkut komitmen SBY memberantas korupsi semasa kampanye. Kasus itu harus dibongkar daripada dibongkar oleh rakyat,” tegasnya.
Namun tokoh ormas MKGR ini menyatakan yakin, SBY tidak mengetahui rekayasa menghabisi pimpinan KPK tersebut.
“Saya yakin, SBY tidak mengetahui semua itu. Kalaupun dia mengetahui, terlalu besar resiko yang mesti ditanggung bangsa ini, karena itu menyangkut implikasi pilpres yang lalu,” demikian Pinantun Hutasoit.
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan