"Obama hanya memiliki satu cara untuk tetap dalam kekuasaan dan menjadi sukses. Cara itu adalah bekerjasama dengan Iran," kata Ahmadinejad dalam pidatonya di televisi nasional Selasa, menurut News Agency Republik Iran (IRNA).
"Obama harus mulai kerja sama dengan Iran dalam praktik. Saya telah menulis surat ke Obama yang akan segera diterbitkan," katanya.
Ahmadinejad berbicara hanya beberapa hari setelah akhir pertemuan puncak 47 negara nuklir yang diselenggarakan oleh Obama untuk meningkatkan kesadaran global dari ancaman terorisme nuklir.
Gedung Putih telah mendesak untuk putaran keempat sanksi-sanksi PBB terhadap Iran untuk ambisi nuklirnya. Iran mengatakan program nuklirnya dirancang untuk penggunaan sipil.
"Waktu mereka membayangkan bahwa mereka bisa membahayakan apapun atas Iran," Ahmadinejad kata, menurut IRNA.
Pemimpin Iran mendesak kerjasama antara republik Islam dan Amerika. Dia mengatakan Iran bukanlah bangsa yang terisolasi. Sebaliknya, katanya, yang berada pada posisi terisolasi adalah Amerika Serikat.
"Kita tidak perlu melakukan apa pun bagi kita untuk keluar dari isolasi, bukan kami ingin membantu Anda keluar dari isolasi," katanya.
"Setelah [Amerika Serikat] di puncak kemuliaan," katanya. "Sekarang mereka roboh. Mereka memiliki masalah ekonomi dan budaya banyak. Mereka memiliki masalah keamanan di dunia karena pengaruh mereka di Irak dan Afghanistan hilang," timpalnya.
Dia mengatakan Amerika Serikat ingin mendominasi Timur Tengah tetapi tidak dapat melakukannya tanpa Iran. Masalah nuklir, katanya, veil niat nyata Amerika.
Obama, katanya, adalah menempatkan di Gedung Putih untuk Amerika untuk menunjukkan wajah baru kepada dunia.
"Aku mengirimnya pesan dan mengatakan bahwa kami menyambut perubahan, tapi kami tidak melihat perubahan perubahan Superficial asli tidak penting.," Kata Ahmadinejad, mengacu pada hubungan Amerika ke Israel.
Pada tahun 2006, Ahmadinejad menulis surat untuk Presiden George W. Bush di mana ia mengusulkan "cara baru" untuk mengakhiri pertikaian mengenai program nuklir Iran.
Itulah publik pertama mengakui korespondensi antara para pemimpin kedua negara sejak tahun 1980, setelah revolusi Iran yang menggulingkan Syah.
Berita lainnya :
------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
.gif)
.gif)
.gif)
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan