SUARAPUBLIC - Seorang wanita pengebom bunuh diri meledakkan dirinya di antara kerumunan peziarah Syiah dalam perjalanan mereka ke tempat keramat di pusat kota di Irak, kemarin. Sedikitnya 41 orang tewas dalam insiden ini, termasuk wanita dan anak-anak.
Sejumlah saksi mata mengatakan, serangan itu juga melukai 106 orang yang ditargetkan di stasiun tempat istirahat para peziarah berhenti dalam perjalanan panjang mereka menuju Karbala.
"Insiden itu terjadi sekitar pukul 11:45. Seorang wanita yang mengenakan sabuk berisi bahan peledak meledakkan dirinya di tengah kerumunan peziarah pergi ke Karbala," sebut Mayor Jenderal Qassim Atta, juru bicara komando operasional Baghdad.
Sedangkan seorang pejabat kementerian dalam negeri mengemukakan, mereka yang terluka telah dirawat di lima rumah sakit di ibukota. Sedikitnya lima perempuan dan enam anak-anak tercatat tewas dalam insiden tersebut.
Saat kejadian, para korban tersebut tengah berjalan kaki dari pusat Provinsi Diyala menuju Karbala untuk mengikuti perayaan hari Arbaeen. Juru bicara kementerian pertahanan Mohammed Al Askari mengatakan, pembom diduga berasal dari Provinsi Diyala, timur laut Baghdad, yang di masa lalu menjadi kubu Al Qaeda.
Polisi menduga, selain di pusat kota, ada 25 serangan lainnya yang dilakukan oleh wanita pembom bunuh diri yang berasal dari daerah itu.
Arbaeen adalah perayaan 40 hari setelah Asyura memperingati ulang tahun pembunuhan Imam Hussein. Puluhan ribu warga Syiah, termasuk dari Iran, mengikuti perayaan itu dengan berjalan kaki menuju Kota Karbala. Ini merupakan salah satu perayaan terbesar di Irak.(*)
DISTRIBUTOR ARMOURA OBAT KECANTIKAN DAN DIET MENCERAHKAN KULIT COLLAGEN DAN
PLUM ORIGINAL ORIGINAL RESMI
-
Agen resmi armoura ramuan pelangsing badan mencegah penuaan dini collagen
dan plum original. Armoura minuman pelangsing dan kecantikan dan pemutih
wajah ...
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan