YB dibekuk di sebuah wisma di kawasan Jakarta Selatan. Dari TKP, polisi mengamankan dua lembar bill transaksi, dua seprai warna putih, satu buah pakaian dalam, dua handuk putih, dua unit handphone, uang tunai Rp 5 juta, dan 1 buah kondom.
“Pelaku membuat situs serta akun di jejaring sosial untuk menawarkan perempuan pekerja seks komersial kepada pria hidung belang. Kami sudah tahan tersangka tiga hari lalu," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar, kemaren.
Boy Rafli Amar didampingi Kasat Cyber Crime Polda Metro Jaya AKBP Winston Tommy Watuliu mengatakan, tersangka membuat situs www.deliveryjakarta.cc.cc serta akun www.dennymanagement.multiply.com.
Melalui situ itu tersangka menawarkan perempuan dari berbagai klasifikasi, mulai dari remaja hingga model dengan tarif antara Rp 5 juta dan Rp 50 juta. Kerja tersangka dalam bisnis haram itu sudah sekitar satu tahun ini.
Namun tersangka membantah bila telah menjual perempuan berstatus pelajar atau mahasiswa. Hal juga dibenarkan Boy. Dijelaskannya, status perempuan ditawarkan tersangka ABG jobless dan wanita local.
Menurut Boy, system transaksi, lelaki hidung belang yang berminat diberi keleluasaan memilih perempuan yang ditawarkan situs itu. Setelah medapatkan teman kencan pilihan, YB kemudian mengajak pelanggan komunikasi lewat chatting internet.
Pembicaraan seterusnya dilanjutkan melalui telepon seluler. Jika pelanggan sepakat, tersangka kemudian menelpon perempuan yang dipilih oleh pelanggannya itu.
Tersangka dijerat Pasal 506 KUHP tentang perbuatan mengambil keuntungan dari perbuatan cabul seorang wanita dengan ancaman hukuman paling lama satu tahun penjara.
.gif)
.gif)
.gif)
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan