SUARAPUBLIC - Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, yang juga penggiat demokrasi, Boni Hargens, berencana menggugat Majalah Berita Mingguan Tempo. Langkah ini terkait dengan pemberitaan Tempo edisi 7-13 Februari 2010, halaman 34.
Boni menjelaskan, pemberitaan Tempo berisi kegiatan anggota Gerakan Indonesia Bersih, saat peringatan seratus hari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pekan lalu.
Tempo menulis bahwa sejumlah bintang berada dalam gerakan tersebut. Antara lain Usman Hamid, Effendi Ghazali, Lalu Hilman, bekas juru bicara presiden Abdurrahman Wahid, Adi Massardi, koordinator Petisi 28 Haris Rusli, dan bekas aktivis Walhi, Ray Rangkuti.
Boni merasa tersinggung dengan kalimat yang menyebutkan bahwa dalam mengikuti aksi tersebut, dia dikawal sejumlah bodyguard. Menurut Boni, frase 'dikawal sejumlah bodyguard' merugikan dirinya. Apalagi sebelumnya Tempo tidak melakukan konfirmasi.
Menurut Boni, bodyguard' yang dimaksud Tempo adalah rekan-rekannya sesama aktivis Gerakan Indonesia Bersih. Ia menilai bahwa kata 'bodyguard' dalam kultur Indonesia mengacu pada premanisme. Boni mempertanyakan apakah Tempo menuduh dia sebagai preman atau memiliki maksud tersembunyi dalam berita ini.
"Saya merasa terganggu dengan pemberitaan ini, apalagi saya akademisi," ujarnya.
Boni telah melayangkan surat hak jawab kepada Tempo pada Kamis malam. Kalau tidak ada tanggapan, maka dia akan melapor ke polisi dengan ancaman Pasal 335 KUHP, tentang merusak kehormatan seseorang.(*)
DISTRIBUTOR ARMOURA OBAT KECANTIKAN DAN DIET MENCERAHKAN KULIT COLLAGEN DAN
PLUM ORIGINAL ORIGINAL RESMI
-
Agen resmi armoura ramuan pelangsing badan mencegah penuaan dini collagen
dan plum original. Armoura minuman pelangsing dan kecantikan dan pemutih
wajah ...
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan