Tiga Bocah Dimutilasi Babe


SUARAPUBLIC–Korban mutilasi yang dilakukan oleh Babe alias Baekuni (48), ternyata bukan hanya Ardiansyah. Dua anak jalanan juga jadi korbannya pada 2007 dan 2008. Penyidik Polda Metro Jaya akan memeriksa kesehatan dan kejiwaan tersangka pembunuh berantai itu.

Kuasa hukum tersangka, Rangga B Rikuser mengatakan, kliennya mengakui telah memutilasi tiga bocah. Babe marah jika ada keinginannya ditolak, sehingga bisa jadi pembunuh. Eksekusi dilakukan di rumah kontrakannya, Jalan Haji Dalim, RT 6/2, Pulogadung, Jakarta Timur.

Korban penjagalan yang pertama adalah Adi. Bocah 12 tahun itu menolak disodomi lalu dimutilasi menjadi dua. Jasadnya yang ditemukan dalam kotak minuman mineral dibuang di sekitar Pasar Klender pada 9 Juli 2007.



Korban selanjutnya Arif (9). Anak jalanan ini dimutilasi menjadi lima. Empat potongan tubuh dimasukkan dalam kotak air mineral lalu dibuang di Terminal Pulogadung pada 15 Mei 2008. Kepalanya dibuang di sekitar jembatan Warung Jengkol tak jauh dari Terminal Pulogadung.

Menurut Rangga, Babe mengaku menikmati setiap kali beraksi sadis itu, tapi selalu menyesal setelah melakukannya. Karenanya, ia menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan kliennya itu. Babe tertangkap setelah identitas mayat bocah terpotong lima terungkap. Keluarga mengenalinya dari bekas luka di lengan kanan yang didapat saat bocah itu, Ardiansyah, semasa kecil jatuh dari sepedanya.

Ia tewas dijerat di kamar mandi setelah menolak disodomi. Selanjutnya, ia menyodomi jasad itu lalu memotong-motongnya. Empat potongan tubuhnya ditemukan di jembatan BKT Cakung, sedangkan kepalanya di jembatan Warung Jengkol, Rawa Terate, Pulogadung.

Kepala Satuan Kejahatan dan Kekerasan, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Nico Affinta mengatakan, pemeriksaan kesehatan dan kejiwaan terhadap tersangka mutilasi ini, setelah tersangka mengakui membunuh tiga orang anak dengan cara memotong-motong tubuh mereka.Mereka yang telah dibantai masing-masing bernama Ardiansyah, Adi, dan Arif.

Dari hasil pemeriksaan polisi, selama ini tersangka merupakan bos anak-anak jalanan. Di kontrakannya, dia selalu menyediakan tempat bagi anak-anak untuk bermain. Itu sebabnya, ketika dia mengaku hanya membunuh Ardiansyah, polisi tidak percaya. Karena modus pembunuhan ini mirip dengan kasus-kasus yang terjadi sebelumnya. Kemudian setelah melalui serangkaian pemeriksaan dan penyelidikan, akhirnya tersangka mengakui telah menghabisi Adi dan Arif.(*)
Share this article :
|
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. LINTAS GLOBAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger