
Ruang tahanan itu ditempati terpidana kasus suap, Arthalyta Suryani dan terpidana seumur hidup kasus narkoba, Limarita. Gedung untuk perkantoran petugas rutan, disulap menjadi ruang pribadi mewah. "Dulu, saya cuma dengar kabar ada fasilitas mewah bagi napi tertentu. Sekarang saya lihat sendiri. Ternyata luar biasa. Ada karaokenya lagi," kata anggota satgas, Yunus Husein.
Yunus bersama dua anggota satgas lain, Denny Indrayana dan Mas Ahmad Santosa, mendatangi satu per satu ruangan mewah itu. Ruangan mewah milik Arthalyta berada di lantai tiga gedung. Sedangkan ruang Limarita berada di lantai dua. Pihak luar dipastikan takkan menyangka bahwa ruangan di gedung perkantoran tersebut "dialihfungsikan" menjadi ruang tahanan mewah.
Raut wajah Artalyta Suryani tak bisa menyembunyikan kekagetannya, ketika tiba-tiba ruangan yang ia tinggali sehari-hari di Rumah Tahanan Pondok Bambu kedatangan tamu istimewa. Bukan unutk berbisnis, tapi inspeksi mendadak.
Pada jam itu, seharusnya semua tahanan di Pondok Bambu telah dikunci dalam selnya masing-masing. Tapi Ayin, sapaan akrab Artalyta, malam ini malah sedang sibuk dengan dokternya.Dia mengaku sedang sakit. Tapi tampaknya sakit perempuan berwajah mulus tersebut, tak terlalu parah.(*)
DAFTAR FASILITAS MEWAH DALAM SEL ARTHALYTA (ukuran 3,5 x 6 meter) :
Sofa kulit warna hitam,
Pendingin ruangan portabel,
Tempat tidur spring bed double,
Lemari gantung yang berisi AC,
Alat kebugaran
Meja rias,
Kamar mandi dengan toilet duduk terletak di dalam kamar,
Telpon genggam merek Blackberry,
Peralatan lengkap untuk bayi.
DAFTAR FASILITAS MEWAH DALAM SEL LIMARITA (ukuran 80 meter persegi):
Ruang Karaoke,
Home theatre,
Dua ruangan dengan seperangkat furnitur mewah,
Telpon genggam merek Blackberry
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan