SUARAPUBLIC – Legenda hidup F1, Michael Schumacher merasa yakin, mobil Mercedes GP yang akan dikendarainya pada balapan Formula 1 (F1) 2010, berpeluang menjadi juara dunia. Pasalnya, Mercedes GP memiliki semua yang dibutuhkan untuk meraih gelar, kendati semua itu tak menjadi jaminan mereka meraih kesuksesan.
Pebalap Jerman ini mengatakan hal tersebut, saat timnya meluncurkan warna baru di Stuttgart, Senin (25/1/10). Schumi sapaan Schumacher akan menjajal mobil 2010 yang diberi nama MGP W01 itu pada 1 Februari nanti, saat dilakukan tes perdana pra musim di Valencia. "Saya pikir kami berpeluang menjadi juara, karena memiliki segalanya untuk itu," sesumbar Schumi.
Schumi juga mengonfirmasi bahwa kondisi fisiknya siap untuk berkompetisi, karena cedera lehernya tak berpengaruh lagi. Buktinya, saat melakukan ujicoba mobil GP2 di Jerez, Spanyol, akhir pekan lalu, dia bisa menjalankannya dengan baik. Dia sudah tidak sabar lagi untuk menunggu sampai minggu depan, saat tes pra musim digelar.
Suami Corina ini menegaskan, team principal Ross Brawn yang mendesaknya untuk kembali ke F1, setelah menyatakan pensiun pada akhir musim 2006. Bahkan, Schumi mengaku dia hampir saja bergabung dengan tim Honda dua tahun lalu, karena ajakan pertama terjadi waktu itu.
"Kami selalu terus menjaga komunikasi, dan bertemu di setiap balapan dan kami juga kehilangan kontak. Kadang-kadang muncul pertanyaan serius darinya, kadang juga guyonan. Di Abu Dhabi, dia sudah menyinggung tentang hal ini, tetapi tidak mendalam. Kami hanya merayakannya, dan kemudian dia memanggil saya," tandas Schumi yang pada musim 2010 ini akan berpasangan dengan Nico Rosberg.(*)
DISTRIBUTOR ARMOURA OBAT KECANTIKAN DAN DIET MENCERAHKAN KULIT COLLAGEN DAN
PLUM ORIGINAL ORIGINAL RESMI
-
Agen resmi armoura ramuan pelangsing badan mencegah penuaan dini collagen
dan plum original. Armoura minuman pelangsing dan kecantikan dan pemutih
wajah ...
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan