SUARAPUBLIC - Aksi mengecam polisi syariat atau WH yang memperkosa tahanan, terus berlanjut. Mahasiswa menghadiahkan kondom dan telur busuk kepada Kepala Satpol PP dan WH Kota Langsa.
Kondom dan telur busuk sebagai simbol kekecewaan mahasiswa dan masyarakat atas tindakan oknum anggota WH. Tiga pemerkosa dinilai telah mencoreng penegakan syariat islam di daerah ini dan Aceh umumnya.
Dalam aksi unjukrasa damai, kemarin, para pendemo mendatangi Kantor Satpol PP dan WH, DPRK dan Walikota Langsa. Koordinator Aksi, Jamalun Hakim dan Salahudin menyatakan, pihaknya sangat prihatin dengan kasus memalukan ini. Selaku mahasiswa yang memiliki peran sebagai kontrol sosial, sangat menyesalkan tindakan oknum anggota WH yang berbuat mesum di kantornya.
Menurut Jamalun Hakim, terjadinya pelanggaran yang memalukan itu merupakan akar dari kesalahan masa lalu, saat proses rekruitmen calon anggota Satpol PP dan WH tidak jelas dan tidak transparan.
Bahkan mahasiswa menduga, banyak anggota WH sekarang bertugas di kantor Satpol PP, karena WH merupakan personil titipan dari oknum pejabat tertentu. Kasus ini telah mencuat, sehingga mahasiswa meminta Pemko dalam menegakkan syariat tidak pandang bulu dan pilih kasih.
"Walau anggota WH sekalipun, harus dihukum sesuai syariat juga. Yaitu rajam di depan umum dan dipecat dari kerjanya sebagai anggota WH, karena manusia yang tidak bermoral sungguh tak layak berada di jajaran WH," tegas Salahudin.(*)
DISTRIBUTOR ARMOURA OBAT KECANTIKAN DAN DIET MENCERAHKAN KULIT COLLAGEN DAN
PLUM ORIGINAL ORIGINAL RESMI
-
Agen resmi armoura ramuan pelangsing badan mencegah penuaan dini collagen
dan plum original. Armoura minuman pelangsing dan kecantikan dan pemutih
wajah ...
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan