SUARAPUBLIC – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membantah kabar, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bakal mencopotnya. Mengutip pernyataan Presiden dalam sebuah acara di Madiun, salah satu wanita paling berpangaruh di Asia ini menegaskan, tak ada pergantian kursi Menteri Keuangan.
"Tidak ada pergantian Menkeu. Kata Bapak Presiden tidak ada (penggantian/pencopotan)," jabar Sri Mulyani ketika ditemui wartawan usai menyampaikan keterangan pemerintah mengenai pokok-pokok RUU tentang pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN tahun anggaran 2009, pada Sidang Paripurna DPR, Selasa (19/1).
Sebelumnya, sebuah surat kabar berbahasa Inggris terbitan Jakarta memberitakan, Sri Mulyani dikabarkan bakal dicopot dari kursi Menteri Keuangan. Mengutip sumber dari tokoh Golkar, pencopotan Sri Mulyani itu disebutkan sebagai hasil kesepakatan antara Presiden SBY dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. Selanjutnya, Anggito Abimanyu diplot sebagai Menkeu.
Saat berada Di Madiun, Presiden justru khawatir isu pergantian Menkeu itu bakal mengganggu perekonomian nasional. Ketika berpidato di acara Rapat Kerja Nasional, Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia, di Pendopo Kabupaten Madiun, Presiden menuding saat ini sudah muncul sepekulan yang mengganggu kurs rupiah.
Pengamat politik Syamsuddin Haris mengatakan, jangan sampai terjadi deal-deal politik untuk mengorbankan pihak-pihak tertentu. Sangat disayangkan jika memang ada kesepakatan untuk mengorbankan Sri Mulyani, antara Presiden dan Aburizal Bakrie. "Rakyat sudah bosan dengan berbagai masalah," katanya.(*)
DISTRIBUTOR ARMOURA OBAT KECANTIKAN DAN DIET MENCERAHKAN KULIT COLLAGEN DAN
PLUM ORIGINAL ORIGINAL RESMI
-
Agen resmi armoura ramuan pelangsing badan mencegah penuaan dini collagen
dan plum original. Armoura minuman pelangsing dan kecantikan dan pemutih
wajah ...
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan