Laku Komputer Naik 20 Persen


SUARAPUBLIC - Perjanjian perdagangan bebas antara ASEAN-China (CAFTA) belum berimbas ke industri kom­puter Tanah Air. Padahal, kompu­ter dari China sudah lama ma­suk ke pasar Indonesia. Meski de­mi­kian, komputer lokal harus lebih waspada dan terus me­ningkatkan kualitasnya, agar bisa bersaing dengan produk China.

Ketua Asosiasai Harco Roxy Square Computer Center (HR­CC) Soegiharto Santoso menga­ta­kan, tahun ini penjualan kom­pu­ter diperkirakan tumbuh 20 per­sen dibanding tahun 2009. Penjualan hard ware bisa tumbuh hingga 20 per­sen. Sedangkan soft ware an­tara 25-30 persen. Artinya, per­jan­jian perdagangan bebas de­ngan China belum berpengaruh.

Berdasarkan data Firma Riset International Data Cor­po­ra­tion (IDC), belanja TI di Indonesia 2009 tum­buh 5,5 persen diban­ding ta­hun 2008. Artinya, pada ta­hun ini waktu yang tepat untuk terus mem­ba­ngun industri TI di tanah air.



Apalagi, awal 2010, Indo­nesia masuk dalam era per­da­gang­an bebas, se­hingga diper­lu­kan usaha mem­bina sumber daya ma­nusia yang siap terjun sebagai technopreneur industri TI.

Menurut Soegiharto, kegiatan pameran masih men­jadi hal penting untuk mendongkrak penjualan. Seperti dilakukan HRCC melalui pameran bertajuk Roxy Computer Expo (ROCE), mulai 18-31 Januari 2010.

Dalam pameran tersebut, se­jumlah vendor meramaikan pa­me­ran ini dengan penawaran pro­duk terbaik dan terbaru serta dis­kon. Diantara vendor-vendor ter­sebut, yakni Asus, Acer, Axioo, Dell, EFIOO, HP Compaq, Le­novo, Minix dan Zyrex.(*)
Share this article :
|
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. LINTAS GLOBAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger