SUARAPUBLIC - Kasus perampokan mendominasi angka kriminalitas di wilayah hukum Polda Jawa Tengah (Jateng), selama tahun 2009. Data jajaran Polda Jateng, kasus perampokan menunjukkan peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Pada 2008 terjadi 292 kasus perampokan, sedangkan pada 2009 angka kriminalitas sejenis meningkat menjadi 302 kasus.
"Jika diporsentase, kasus perampokan naik 10 kasus (3 persen)," kata Kapolda Jateng, Irjen Po Alex Bambang Riatmodjo, dalam evaluasi kinerja Polda Jateng tahun 2009, kemarin.
Peningkatan kasus kriminal di Jateng sepanjang 2009 juga disumbang oleh jenis kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Pada 2008 terjadi 1.535 kasus curanmor. Angka ini meningkat 154 kasus atau menjadi 1.689 kasus pada tahun 2009, sehingga mengalami kenaikan 9 persen.
Kasus narkoba, juga menunjukkan peningkatan sebesar 37 persen selama kurun 2009, yakni dari 764 kasus pada 2008 meningkat menjadi 1.047 kasus pada 2009. Meski begitu, kenaikan kasus narkoba itu dapat diartikan upaya jajaran Polda Jateng dalam memberantas peredaran narkoba menunjukkan kemajuan.
Kapolda Jateng menambahkan, tindak pidana lain, di antaranya kasus kenakalan remaja, juga naik dari 9 kasus menjadi 24 kasus atau naik 63 persen pada 2009. Di lain pihak, upaya Polda Jateng dalam menekan kasus pencurian dengan pemberatan (curat) menunjukkan hasil yang menggembirakan. Jika pada 2008 di Jateng terjadi 2.886 curat, tahun 2009 bisa ditekan menjadi 2.574 kasus. Artinya, ada penurunan sebanyak 312 kasus (12 persen).(*) CAPTURE : FOTO PELAKU PERAMPOKAN
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan