SUARAPUBLIC – Entah benar atau tidak, warga Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dihebohkan dengan kabar hidupnya kembali anak muda yang telah tewas. Salim, anak terbelakang mental yang tewas dua tahun lalu, dipercaya warga hidup kembali.
Bulyamin (70), ayah Salim menceritakan, anaknya telah wafat pada bulan September 2008 saat berumur 18 tahun, akibat penyakit paru-paru yang telah lama diidapnya. Setelah itu, Salim dikubur di pemakaman Budi Darma, Cakung, Jakarta Utara diantar seluruh keluarga dan tetangga.
Ketenangan keluarganya pun pecah, saat anak yang diduga Salim tiba-tiba datang ke rumah kontrakan keponakan Bulyamin, Atin (20). Letaknya tak jauh dari rumah Bulyamin. Atin pun terkejut dan langsung mengantarkan anak itu ke rumah Bulyamin.
"Dia datang kemarin jam 11 malam dianter Atin. Saya kaget. Salim langsung meluk saya sambil bilang, 'Bapak'. Terus dia nangis," jelas Bulyamin di rumah kontrakannya, Warakas I Gang 28 RT 10 RW 8 Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Kamis (28/1).
Bulyamin meyakini bahwa anak itu adalah anak bontotnya dari tujuh bersaudara. Alasannya, muka anak itu mirip benar dengan Salim. Luka di tangan juga sama. Tapi tingginya beda. Salim dulu lebih tinggi. Sekarang dia juga ada koreng di kaki, dulu tidak.
Hal itu diamini Kaswina (60), istri Bulyamin. "Iya ini anak saya. Sikapnya sama persis. Dia panggil ibu semalam," ucap nenek yang telah beruban itu. Anak yang diduga Salim itu mengalami keterbelakangan mental.
Tinggi anak itu sekitar 150 cm, kulit berwarna coklat, berkumis, dan berjenggot tipis. Ia tidak dapat berbicara dan hanya memberi isyarat dengan bahasa tubuh.(*)
DISTRIBUTOR ARMOURA OBAT KECANTIKAN DAN DIET MENCERAHKAN KULIT COLLAGEN DAN
PLUM ORIGINAL ORIGINAL RESMI
-
Agen resmi armoura ramuan pelangsing badan mencegah penuaan dini collagen
dan plum original. Armoura minuman pelangsing dan kecantikan dan pemutih
wajah ...
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan