JAKARTA-Pemerintah akan menandatangani kontrak kerja sama atas 14 wilayah kerja minyak dan gas bumi pada akhir Nopember 2009. Ke-14 wilayah kerja migas tersebut terdiri dari lima wilayah kerja Coal Bed Methane (CBM) atau gas metana batubara dan sembilan wilayah kerja migas.
"Beberapa kontrak kerja sama wilayah kerja migas yang akan ditandatangani itu diantaranya adalah blok Andaman III, yang dimenangkan oleh Talisman Asia Ltd, blok Gelagah Kambuna Barat, oleh konsorsium PT Pertamina (Persero) bersama Petronas Carigali Overseas SDN BHD", kata Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Direktorat Migas, Departemen ESDM, Edy Hermantoro.
Selanjutnya, blok Halmahera Kofiau, yang dimenangkan oleh konsorsium Black Gold Energy LLC-Nico Resources Ltd.
Konsorsium perusahaan yang sama juga memenangkan dan akan menandatangani dua kontrak kerja sama dengan pemerintah atas tiga blok migas lainnya, yaitu blok Bula Timur, Blok Papua Barat IV serta Blok Langgak.
Sementara tiga wilayah kerja migas lainnya merupakan wilayah kerja dengan skema studi bersama (joint study). "Sedangkan kontrak kerja sama wilayah kerja CBM yang akan ditandatangani diantaranya adalah Blok Barito di Kalimantan Selatan, Blok Rengat di Sumatera Tengah dan blok Sanga-Sanga di Kalimantan Timur", katanya. Sedangkan dua wilayah kerja CBM lainnya masuk dalam skema joint study.
Menurut Edy, jumlah kontrak kerja sama yang akan ditandatangani tersebut masih bisa berubah. Meski demikian, pihaknya akan berusaha agar kontrak kerja sama seluruh wilayah kerja tersebut bisa ditandatangani.
Hingga saat ini, tambahnya, pemerintah telah berhasil menandatangani kontrak kerja sama atas 15 wilayah kerja CBM.
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan