Pasutri Ditemukan Tewas Telanjang

BANYUWANGI - Satu setengah tahun pisah ranjang, pasangan suami istri (pasutri) Subagio, 35 dan Supiyah,25, tiba-tiba ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan tubuh telanjang di rumah mereka, kemaren.

Penemuan jenazah pasutri itu membuat geger warga Dusun Sumbermanggis, Desa Barurejo Kecamatan Silir Agung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Mayat kedua orang itu, pertama kali ditemukan oleh adik kandung Supiyah, Pipin, sekitar pukul 07.00 WIB. Tubuh kedua korban ditemukan dalam kamar rumah mereka.

Sejak pasutri ini pisah ranjang, Supiyah kembali ke rumah orangtuanya yang tidak jauh dari rumah suaminya. Menurut Pipin, Supiyah tidak pulang ke rumah orangtuanya sejak Jumat (27/11) sore.
Pamitnya, ia akan pergi ke rumah Subagio yang hanya berjarak 15 meter dari rumah orangtuanya. “Karena tidak juga pulang, bahkan semalaman tidak pulang, saya bersama kakak-kakak saya datang ke sini,” kata Pipin.

Mereka curiga melihat rumah masih dalam kondisi terkunci. Ketika dipanggil, keduanya juga tidak menyahut. Pipin dan saudaranya mencoba membuka pintu secara paksa. Mereka mengecek ke beberapa ruangan, termasuk kamar tidur.
Alangkah kagetnya, ketika mereka melihat pasutri itu sudah tergeletak tidak bernyawa dengan tubuh tanpa busana. Setelah memastikan, jika keduanya telah tewas, keluarga tersebut segera memberitahu polisi.

Polisi yang datang beberapa waktu kemudian, segera memeriksa kondisi kedua mayat itu. Di tubuh Supiyah ditemukan bekas kekerasan, di antaranya luka gores pada kedua pipi, luka lebam di sekitar pelupuk mata, pantat serta perut persis di atas kemaluan korban. Juga terlihat luka bekas cekikan di leher Supiyah.

Sementara mayat Subagio nampak utuh. Hanya saja dari mulutnya tercium bau mirip racun potassium atau biasa disebut potas. Di dalam kamar, polisi menemukan sisa potongan potassium sebesar ujung jari telunjuk, teko berisi air, serta pisau.

Polisi memperkirakan keduanya tewas sekitar delapan jam sebelum ditemukan. Namun tidak ada yang tahu pasti peristiwa tersebut, termasuk Sutini, kakak Subagio, yang rumahnya berdiri persis di sebalah kanan lokasi kejadian.

Polisi masih mendalami motif tewasnya kedua orang tersebut. Namun dari olah tempat kejadian perkara (TKP), diduga Subagio yang membunuh istrinya, kemudian ia sendiri bunuh diri.

“Sepertinya ada konflik rumah tangga. Tetapi kami masih mendalami motifnya,” kata Kapolsek Silir Agung, Iptu Subandi.

Dalam seminggu terakhir, kedua orang itu sedang melakukan proses rujuk. Namun niatan rujuk itu belum terlaksana lantaran terganjal pertimbangan dari pihak keluarga Supiyah. Sementara, Subagio sendiri mendesak Supiyah untuk dapat kembali ke pelukannya.

Hal itulah yang diduga memicu aksi tersebut. Sayangnya, polisi yang akan melakukan autopsi pada mayat korban ditolak pihak keluarga, khususnya dari Supiyah. Mereka beralasan, sudah jelas apa yang menyebabkan Supiyah tewas.
Share this article :
|
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. LINTAS GLOBAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger