(JAKARTA) - Mabes Polri bereaksi keras menyikapi beredarnya dokumen yang diduga dari PPATK terkait adanya transaksi mencurigakan di rekening Jenderal BG hingga senilai Rp 95 miliar. Mabes Polri meminta si penyebar data dokumen itu untuk jangan hanya berani bicara, tapi harus melaporkan secara resmi ke aparat berwenang.
“Saran saya laporkan kepada siapapun yang berhak. Laporkan kalau akurat. Jangan banyak bicara,” tegas Wakadiv Humas Polri, Kombes Pol Zainuri Lubis, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (3/5/2010).
Zainuri menilai beredarnya isu dan data dokumen terkait aliran dana mencurigakan di rekening BG dan anaknya itu sebagai suatu keanehan. “Itu aneh kan. Belum apa-apa, sudah gembar-gembor,” katanya.
Ditambahkannya, Polri belum akan menidaklanjuti beredarnya isu dan data dokumen itu karena belum jelas asal sumbernya dan belum ada satu pihak pun yang melaporkan hal itu.
Saat ditanya apakah data itu dari PPATK? “Tanya saja sama PPATK sendiri. Saya belum tahu persis,” tukasnya. “Tapi kalau ada laporan, kami tindak lanjuti,” pungkasnya.
Berita lainnya :
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
DISTRIBUTOR ARMOURA OBAT KECANTIKAN DAN DIET MENCERAHKAN KULIT COLLAGEN DAN
PLUM ORIGINAL ORIGINAL RESMI
-
Agen resmi armoura ramuan pelangsing badan mencegah penuaan dini collagen
dan plum original. Armoura minuman pelangsing dan kecantikan dan pemutih
wajah ...
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan