Obama Dukung Google Lawan Cina

SUARAPUBLIC – Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, menuntut "penjelasan" dari Beijing soal tuduhan intervensi terhadap sistem email Gmail dari Google. "Kemampuan beroperasi dengan percaya diri di dunia maya sangat penting dalam masyarakat modern dan ekonomi," kata Hilary Clinton.

Dugaan serangan cyber yang dilaporkan Google, sepertinya akan mempengaruhi hubungan lebih lanjut antara Cina-AS yang sudah mulai terurai dalam isu-isu perdagangan, mata uang, perubahan iklim, dan penjualan senjata ke Taiwan.

"Kami telah diberitahu Google mengenai tuduhan dari pemerintah Cina. Ini sangat serius, memprihatinkan, dan menimbulkan pertanyaan," kata Hillary Clinton.

Hilarry Clinton telah bertemu dengan para eksekutif dari Google dan Microsoft serta Cisco Systems, yang menyediakan banyak infrastruktur internet di Cina, guna membahas cara-cara untuk menghentikan tindakan negara-negara yang "mencekik" akses terhadap informasi.

Sedangkan Robert Gibbs, sekretaris pers Barrack Obama menegaskan, bahwa presiden mendukung kebebasan internet dan mengatakan bahwa Google telah melakukan koordinasi dengan administrasi Obama sebelum bertindak.

Sementara pihak berwenang Cina mengatakan, sedang melakukan klarifikasi atas permintaan Google untuk tidak melakukan sensor terhadap situs pencari Google.cn. Juru bicara Google di Beijing membenarkan bahwa perusahaan itu sedang melakukan pembicaraan dengan pihak berwenang Cina. Saat bersamaan, di luar kantor Google di Beijing, beberapa orang meletakkan karangan bunga tanda 'berkabung' atas rencana hengkangnya Google dari negeri itu.

Kendati sebelumnya ada harapan bahwa Cina akan mulai memperlonggar pembatasan kebebasan berbicara setelah Olimpiade 2008, tapi Cina sebenarnya telah memperketat kontrol terhadap internet. Bahkan melakukan pemblokiran terhadap situs jejaring sosial yang populer seperti Twitter, Facebook, dan YouTube.

Masalah penyensoran internet ini sempat dikemukakan Presiden AS Barack Obama saat berkunjung ke Cina November lalu. Obama menyatakan dirinya sebagai pendukung paling kuat untuk aktivitas non-sensor.(*)