JOGYAKARTA(SUARAPUBLIC)-Sri Sultan Hamengku Buwono X kuatir masalah keragaman dan plurarisme tidak terawat, setelah Abdurrahman Wahid wafat. Kekuatiran ini juga dialami sejumlah kalangan yang merasa kehilangan setelah ditinggal Gus Dur. "Saat ini belum ada pemimpin atau tokoh di negeri ini yang bisa menyamai seperti Gus Dur," ucap Sri Sultan.
Alasan Gubernur DIY, selama ini yang mampu merangkul seluruh kelompok di masyarakat hanyalah Gus Dur. Pemimpin sekarang, selalu mengedepankan ekonomi untuk kesejahteraan, bukan kebudayaan untuk peradaban bangsa.
Mantan Presiden Abdurrahman Wahid ini dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur Kamis (31/12), diiringi isak tangis. Pemakaman yang berlangsung pukul 13:35 diawali dengan upacara, dipimpin Presiden Yudhoyono.(*)
DISTRIBUTOR ARMOURA OBAT KECANTIKAN DAN DIET MENCERAHKAN KULIT COLLAGEN DAN
PLUM ORIGINAL ORIGINAL RESMI
-
Agen resmi armoura ramuan pelangsing badan mencegah penuaan dini collagen
dan plum original. Armoura minuman pelangsing dan kecantikan dan pemutih
wajah ...
Posting Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi SUARAPUBLIC. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan