Holyfield Bertarung Demi Lunasi Hutang



SUARAPUBLIK-Mantan juara dunia tinju kelas berat Evander Holyfield (AS) telah menandatangani kontrak bertarung menantang Francois Botha (Afsel. Pertarungan ini memperebutkan sabuk juara Federasi Tinju Dunia (WBF) di Uganda, 16 Januari.


Holyfield memerlukan pertarungan itu untuk mengatasi kesulitan keuangannya seterlah dua kali menghadapi penutupan tanah miliknya di pinggiran Kota Atlanta, AS, karena gagal membayar utang senilai US$ 10 juta atau sekitar Rp 100 miliar. 


Pertarungan tersebut dikirakan akan mendatangkan uang besar melalui tayangan langsung televisi berbayar dan akan disaksikan langsung 80.000 penggemar kedua petinju.



Panitia Penyelenggara pertarungan di Stadion Nambole Kampala, Uganda,   menyatakan, kedua petinju telah menandatangani kontrak. 


Holyfield (47 tahun) adalah mantan empat kali juara dunia tinju yang berhasil memenangi lima dari 12 kali pertarungan terakhirnya. Mantan juara dunia tinju kelas penjelajah dan berat ini, meyakini kemenangan atas Botha akan memberinya satu lagi gelar juara dunia tinju prestisius.


Holyfield memiliki rekor bertanding 42 kali menang, 10 kali kalah, 2 kali seri dan telah mengumpulkan lebih dari US$ 200 juta atau sekitar Rp 2 triliun dari ring tinju. 


Dari jumlah itu, US$ 34 juta atau Rp 340 miliar di antaranya diperoleh saat menghadapi Mike Tyson pada pertarungan kedua mereka pada 1997. 


Pertarungan itu berakhir dengan diskualifikasi karena Tyson menggigit telinga Holyfield hingga putus sebagian. Dia belum pernah bertarung kembali sejak kalah angka melawan
Nikolai Valuev, tahun lalu.(*)




Bookmark and Share



Share this article :
|
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. LINTAS GLOBAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger