Ditemukan Transaksi Gelap

SURPIC - Kasus pembobolan uang dalam rekening nasabah bank melalui ATM prkatis membuat stres para korban. Kemaren, Mariani Siahaan, seorang nasabah Bank BCA melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya

"Saya kehilangan uang di rekening. Saya tahu pada 21 Januari 2010 saat saya ingin menyetor ke bank. Ketika diprint ternyata ada transaksi Rp15.857.000," kata Mariani Siahaan, warga Cipayung, Jakarta Timur, usai melapor ke sentra pelayanan kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya.

Ibu rumah tangga berusia 48 tahun itu menguraikan kronologis raibnya uang simpanan yang dia kumpulkan sejak dirinya masih gadis.



"Saya sempat nyetor sebanyak Rp1.500.000 tanggal 4 Agustus 2009. Saat itu saldo saya ada Rp42.175.000. Lalu tanggal 4 November 2009 saya transaksi untuk bayar langganan tv kabel Rp154.000 dan saat itu saldonya masih 40 jutaan. Setelah itu saya tidak pernah lagi transaksi. Tapi tanggal 21 Januari 2010 itu saya kaget saat tahu ada transaksi yang tidak saya lakukan," ceritanya.

Mariani mengaku saat melihat print out hasil transaksi, saldonya hanya Rp26.565.000. Sehingga dia kehilangan Rp15.800.000 dari saldo sebelumnya.

Dia pun menjelaskan transaksi-transaksi yang aneh tersebut yang terjadi sebanyak 10 kali, yaitu tanggal 15/12/09 ada transaksi senilai Rp7.000.000, tanggal 16/12/09 transaksi Rp2.000.000, tanggal 18/12/09 transaksi Rp500.000, tanggal 29/12/09 transaksi dua kali Rp500.000 dan Rp500.000, lalu tanggal 08/01/10 transaksi lima kali sebesar Rp1.500.000, Rp1.200.000, Rp 1.100.000, Rp500.000 dan tanggal 15/01/10 ada transaksi Rp500.000 dan Rp300.000.

"Transaksi-transaksi itu dilakukan di Cibubur, Pusat Grosir Cililitan (PGC) dan Tamini Square. Saya sendiri tidak pernah ke Cibubur," ulasnya.

Selama rentang waktu transaksi tersebut, Marini tidak pernah melakukan transaksi, kartu tersebut juga tidak pernah dititipkan ke orang lain. "Keluarga saya saja tidak tahu di mana ATM saya diletakkan. ATM itu saya pegang terus," ucapnya.

Dia sempat kaget ketika mengetahui uangnya raib. "Saya sempat blank (hilang kesadaran) ketika tahu uang saya hilang. Anak-anak saya di rumah juga nangis," sebutnya dengan nada bergetar.

Sehari setelah kejadian, Mariani langsung menelpon Halo BCA. Dia disarankan untuk menelpon lagi selang 1 sampai 3 hari kemudian. "Saya harap BCA bantu saya," harapnya sembari menangis.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar saat dihubungi membenarkan laporan tersebut. Pihaknya sejauh ini baru menerima satu laporan mengenai pembobolan ATM di DKI Jakarta.




Share this article :
|
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. LINTAS GLOBAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger